Program Penanaman Dan Perawatan Pohon Tanaman Keras Oleh Peserta Didik Dalam Rangka Menanamkan Rasa Cinta Terhadap Kelestarian Lingkungan

  1. Menanamkan rasa cinta dan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan kepada peserta didik.
  2. Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pohon dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
  3. Melatih peserta didik untuk bertanggung jawab dalam merawat pohon yang mereka tanam.
  4. Membantu memperbaiki kualitas lingkungan sekolah dan sekitar melalui penanaman pohon.
  5. Menumbuhkan kebiasaan peduli lingkungan yang akan berlanjut hingga ke kehidupan sehari-hari peserta didik.
  1. Peserta didik di tingkat SD, SMP, dan SMA, yang dilibatkan langsung dalam kegiatan penanaman dan perawatan pohon.
  2. Masyarakat sekitar yang akan mendapatkan manfaat dari hasil program penghijauan.
  3. Lingkungan sekolah yang diharapkan menjadi lebih hijau, sehat, dan nyaman.
  1. Tahap 1: Persiapan dan Penanaman (Bulan 1 – 2)
    • Sosialisasi program kepada peserta didik dan guru.
    • Pemilihan jenis pohon yang sesuai dengan kondisi lokasi dan kebutuhan penghijauan.
    • Pembelian bibit pohon dan alat yang diperlukan.
    • Kegiatan penanaman pohon oleh peserta didik dengan bimbingan guru dan tenaga ahli.
  2. Tahap 2: Perawatan dan Pemantauan (Bulan 3 – 12)
    • Pemantauan dan perawatan pohon oleh peserta didik secara rutin (penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan).
    • Edukasi berkelanjutan kepada peserta didik mengenai peran pohon dalam menjaga kelestarian lingkungan.
    • Pencatatan dan pelaporan pertumbuhan pohon yang telah ditanam.
  1. Pohon Mangga (Mangifera indica): Selain memberikan manfaat buah, pohon mangga dapat menyerap karbon dan memberikan keteduhan.
  2. Pohon Trembesi (Samanea saman): Pohon yang cepat tumbuh dan ideal untuk pohon peneduh di lingkungan sekolah.
  3. Pohon Glodokan Tiang (Koompassia excelsa): Tanaman keras yang bermanfaat untuk mengurangi polusi udara.
  4. Pohon Jati (Tectona grandis): Tanaman keras yang kuat dan memiliki nilai ekonomi, serta membantu penyerapan air hujan.
  1. Sosialisasi kepada Peserta Didik
    • Sebelum penanaman, diadakan sesi sosialisasi mengenai manfaat menanam pohon dan bagaimana cara merawatnya.
    • Memberikan pengetahuan kepada peserta didik tentang pentingnya pohon dalam ekosistem, perubahan iklim, dan kehidupan sehari-hari.
  2. Penanaman Pohon
    • Peserta didik akan dilibatkan langsung dalam kegiatan penanaman pohon. Setiap peserta didik akan diberikan tugas untuk merawat pohon yang mereka tanam bersama rekan-rekannya.
  3. Perawatan dan Pemantauan
    • Peserta didik akan dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk merawat pohon yang telah ditanam. Setiap kelompok bertanggung jawab atas pemeliharaan pohon tersebut, seperti penyiraman, pemupukan, dan pengawasan kondisi pohon.
  4. Kegiatan Edukasi Berkelanjutan
    • Kegiatan edukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup akan dilakukan secara berkala, baik melalui kegiatan di kelas maupun kunjungan langsung ke area penanaman pohon.
KeteranganJumlah (Rp)
Pembelian Bibit Pohon5.000.000
Alat dan Bahan Penanaman (Cangkul, sekop, dll)1.500.000
Biaya Perawatan (Pemupukan, Penyiraman, dll)3.000.000
Biaya Sosialisasi dan Edukasi2.000.000
Transportasi dan Logistik1.500.000
Total Anggaran13.000.000
  1. Dana Sekolah melalui anggaran tahunan.
  2. Sponsorship dari pihak luar, seperti perusahaan atau individu yang mendukung program penghijauan.
  3. Donasi dari orang tua peserta didik, alumni, dan masyarakat sekitar.
  1. Jumlah pohon yang berhasil tumbuh dengan baik.
  2. Tingkat partisipasi peserta didik dalam kegiatan perawatan.
  3. Pengetahuan peserta didik mengenai pentingnya pohon dalam menjaga kelestarian lingkungan.